Rabu, 21 Oktober 2015

Sejarah Bahasa Indonesia

  • Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
  • Buktinya: adanya prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno:
  1. Kedudukan Bukit: 683 M
  2. Talang Tuo: 684 M
  3. Kota Kapur Bangka: 686 M
  4. Karang Brahi: 688 M
  5. Gandasuli - Jateng : 832 M
  6. Prasasti Bogor: 942 M
  • Sebelum Sumpah Pemuda, Moh. Yamin mengusulkan untuk menggunakan bahasa Melayu.
  • Bahasa adalah alat komunikasi.
  • Sejarah adalah kejadian yang terjadi di masa lampau.
  • Prasasti adalah peninggalan sejarah berupa batu tulis.
  • Yang membedakan sejarah dengan prasejarah adalah prasejarah belum mengenal tulisan, sedangkan sejarah sudah mengenal tulisan.
  • Batu tulis ditemukan saat Kerajaan Kutai, yaitu Prasasti Yupa dengan menggunakan bahasa Sansekerta (bahasa dari Hindu) kemudian saat Kerajaan Sriwijaya sudah menggunakan bahasa Melayu, bahasa Melayu digunakan untuk:
  1. Bahasa kegunaan
  2. Bahasa perhubungan antarsuku
  3. Bahasa perdagangan
  4. Bahasa resmi kerajaan
  • Bahasa Indonesia diresmikan saat Sumpah Pemuda (3).
  • Mengapa memilih bahasa Melayu?
  1. Sudah menjadi lingua franca di Nusantara.
  2. Sederhana, tidak mengenal tingkatan.
  3. Suku Jawa, Sunda, dan Bali yang penduduknya sangat padat (pemakaian bahasa daerah terbesar) dengan sukarela menerima bahasa Melayu sebagai bahasa Indonesia.
  4. Mudah digunakan sebagai bahasa kebudayaan.
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia:
  • Sebagai bahasa nasional (Sumpah Pemuda), berfungsi (1) lambang kebanggaan, (2) identitas nasional, (3) alat perhubungan antarbangsa, dan (4) alat pemersatu.
  • Sebagai bahasa negara (UUD 45' Bab XV Pasal 36), berfungsi: (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan resmi negara, dan (4) alat pengembangan IPTEK.
Ragam Bahasa:
  • Bahasa Indonesia ragam lisan dan tulis.
  • Bahasa Indonesia ragam baku dan tidak baku.
  • Bahasa Indonesia ragam tulis baku dan ragam lisan baku.
  • Bahasa Indonesia ragam sosial dan ragam fungsional.
  • Bahasa Indonesia ragam fungsional/profesional menghasilkan ragam tersendiri: BI ragam jurnaistik, BI ragam sastra, BI ragam hukum, BI ragam kedokteran, BI ragam keagamaan, BI ragam ilmiah, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar